代写范文

留学资讯

写作技巧

论文代写专题

服务承诺

资金托管
原创保证
实力保障
24小时客服
使命必达

51Due提供Essay,Paper,Report,Assignment等学科作业的代写与辅导,同时涵盖Personal Statement,转学申请等留学文书代写。

51Due将让你达成学业目标
51Due将让你达成学业目标
51Due将让你达成学业目标
51Due将让你达成学业目标

私人订制你的未来职场 世界名企,高端行业岗位等 在新的起点上实现更高水平的发展

积累工作经验
多元化文化交流
专业实操技能
建立人际资源圈

Leadership_on_Tqm

2013-11-13 来源: 类别: 更多范文

Majalah Popular : Pialang – pialang Wanita penghibur Peran Mami sangat penting untuk transaksi bisnis seks di beberapa club, juga yang freelance alias panggilan. Ada beberapa karakter Mami yang disesuaikan dengan kelas club. Ia adalah representasi club itu sendiri. Ada 'Mami wanita', 'Mami pria' dan 'Mami banci'. Bagaimana kiat-kiat mereka. Sejauh apa peranannya' Bursa penjaja kenikmatan di Jakarta saat ini tidak hanya dimeriahkan oleh wanita-wanita lokal akan tetapi juga wanita impor. Mereka datang dari berbagai negara seperti Thailand, Filipina, China daratan serta negara-negara eks Uni Sovyet. Bahkan belakangan ini di sebuah outlet entertainment pernah didapati lady escort dari Kolombia. Namun demikian, kendati telah dibanjiri dengan 'pemain-pemain' asing tidak berarti bursa seks wanita lokal telah kehilangan peminat. Justru sebaliknya, berbagai outlet yang setia dengan konsep kelas pribumi tetap ramai oleh pengunjung yang ingin bersenang-senang. Ada arena hiburan malam yang khusus menyediakan stok pribumi dan ada juga yang menyediakan kedua jenis. Namun bisa dipastikan kalau di Jakarta belum ada outlet entertainment yang spesialis wanita- wanita impor. Jelas bandrol lady escort asing memang lebih mahal jika dibandingkan dengan dari lokal. Harga yang dipatok oleh para Mami bisa mencapai 3 hingga 4 kali lipat dari escort pribumi. Karenanya hanya kalangan tertentu yang sanggup mem-booking wanita-wanita impor. Maka dari itu pasar terbesar bisnis kenikmatan intim tetap diisi oleh 'pemain-pemain' negeri sendiri. Tidak mengherankan jika hingga saat ini belum ada sebuah outlet pun yang mengambil spesialisasi sebagai penyedia wanita impor. Ramainya arena hiburan malam yang menyediakan wanita bookingan tersebar di sepanjang kawasan jalan Gadjah Mada, Hayam Wuruk, Mangga Dua, Mangga Besar dan kawasan Kota Tua. Belum lagi sebagian kecil yang tercecer di kawasan Ancol, Sunter hingga Kelapa Gading. Hampir setiap malam outlet entertainment itu tidak pernah sepi oleh pengunjung. Terbukti kiat tersebut berjalan cukup efektif. Beberapa lokasi hiburan malam yang ditengarai menyajikan lady escort yang bervariatif terlihat cukup mendapat perhatian dari komunitas pria-pria pemburu kenikmatan. Biasanya jika para pengelolanya mempunyai modal cukup untuk mendatangkan lady escort asing akan dikombinasikan dengan kenyamanan tempatnya. Maklum tamu-tamu yang datang biasanya dari golongan high class. Tidak mengherankan jika outlet-nya dibuat semewah mungkin. JEPANG. Lain lagi dengan spa yang berlokasi di sebuah perumahan elit di Jakarta Utara. Di tempat ini terdapat puluhan kamar suite dan royal suite yang dapat dipergunakan oleh para tamu untuk memanjakan diri. Kendati berada di lokasi yang agak tersembunyi, spa dengan nama bau-bau Jepang ini fasilitasnya tidak ubahnya spa-spa berkelas di lokasi lain. AGENCY. Dari ilustrasi segala macam teknik ditawarkan melalui teknik yang dilakukan para Mami. Jelas tergambar kalau bursa wanita bookingan di Jakarta begitu penuh dengan warna-warni. Berbagai outlet entertainment dikamuflase untuk menyembunyikan kegiatan bisnis kenikmatan di dalamnya. Tidak mengherankan jika saat ini tempat-tempat one stop entertainment maupun spa dijadikan sebagai sarana untuk memajang koleksinya. Lydia, 36 tahun, Mami Kencan di Luar Club Siapa bilang Mami tidak bisa dipakai' Mami Lydia (bukan nama sebenarnya), berusia 36 tahun. Tubuhnya memang nampak langsing. Kalau berpakaian tidak sebagaimana umumnya Mami yang biasa menggunakan blazer. Bahkan tak jarang ia mengenakan atasan dengan bahan tipis alias transparan, sehingga bra-nya menjadi terlihat. Majalah Popular 2004 : Menu paket Klub malam plus plus Ketatnya persaingan dunia malam plus-plus di Jakarta melahirkan penawaran berbagai paket dengan harga 'dumping'. Umumnya ada di club one stop entertainment. Tapi benarkah harga bersenang-senang dengan wanita-wanita penghibur itu 'sale'' Benarkah tamu bisa lebih ekonomis merogoh kantong' Sudah bukan rahasia lagi jika kalangan pemburu kenikmatan sesaat selalu mencari variasi-variasi baru dalam menjalankan perburuan. Salah satunya banyaknya persaingan di club - club malam plus-plus, sehingga memerlukan inovasi dan 'dumping' harga. Caranya agar tak merugi dengan menawarkan paket-paket yang ada. Banyak tempat, namun 'menu' yang disediakan pun dicicipi. Namun masih saja ada yang kurang. Tak pelak, pengelola jasa hiburan malam pun terpaksa memutar otak guna menemukan sajian-sajian baru buat tamu. Tak heran bila dalam rentang waktu yang tidak lama sebuah tempat hiburan malam langsung berganti konsep atau melakukan renovasi yang cukup signifikan. Sajian baru guna menjaring tamu-tamu yang memang mengedepankan nafsu purbawinya juga melanda ruang- ruang karaoke. Dalam pandangan awam berkaraoke tentulah menyanyikan lagu kesukaan yang bisa dipilih sendiri atau memintanya kepada operator. Selama karoke berlangsung, masing-masing tamu ditemani seorang lady escort atau pemandu yang menemani bernyanyi. Pemandu -di sebagian tempat karaoke disebut nona-nona-tentu saja berwajah segar, cantik, berpakaian seksi, dan pintar bernyanyi pula. Pada dasarnya tugas mereka bukan hanya sekadar menemani bernyanyi. Tugas pokoknya justru membuat tamu- tamu lebih banyak membelanjakan uangnya. Itu terlihat dari aktifitas mereka yang selalu menuangkan minuman ke gelas-gelas yang mulai kosong. Pendek kata, mereka tidak membiarkan gelas-gelas yang ada di hadapan tamu kosong melompong. Satu tegukan dari tamu berarti duit! Apa yang dilakukan para nona itu tidak menjadi persoalan bagi tamu-tamu. Bukankah mereka sudah mengukur kantong masing-masing sebelum memutuskan mendatangi tempat karaoke' Menuangkan minuman ke setiap gelas yang kosong belumlah cukup. Nona yang baik malah ikut serta minum bersama tamunya. Untuk menghormati tamu, dia bahkan ikut menenggak minuman yang sama seperti tamunya. Sementara itu lagu-lagu terus bergantian dibawakan dari satu tamu ke tamu lainnya. Dari satu nona ke nona lainnya. Itu berlangsung hingga tamu merasa cukup dan memutuskan untuk mengakhiri petualangan di ruang karaoke. Tapi tidak demikian dengan tamu-tamu yang memburu kesenangan nafsu sesaat. Mereka ingin peran lebih dari lady escort yang duduk rapat di sampingnya. Menyanyi bersama bukan lagi kesenangan. Ibarat sebuah jamuan makan malam, menyanyi bersama escort hanyalah hidangan pembuka. Atau mungkin hanya sekadar welcome drink' Jamuan itu harus lengkap dalam satu set menu yang terdiri dari welcome drink, hidangan pembuka, hidangan utama dan kalau perlu disertai hidangan penutup. Di luar karaoke, ada paket yang dikombinasi dengan spa, check in dengan bayaran short time. Biasanya yang ini tersedia di tempat -tempat one stop entertainment, baik itu club atau hotel. Di hotel yang letaknya dekat kawasan Pasar Baru misalnya. Hotel dengan nama romantis ini, selain menyediakan rate untuk check in normal, juga menyediakan rate untuk short time lantai paling atas. Namun yang short time ini justru yang laku. Di lantai bawah ada spa yang letaknya dekat dengan café-café dengan nuansa berbagai negara luar negeri yang elite. Disana spa -nya tersedia cungkok dan ladies escort Rusia. Manakala tamu datang ingin ke spa dan lanjut ingin massage, bisa menggunakan wanita-wanita cungkok disini. Bayarannya Rp.900 ribu sekali massage (termasuk ruangan pijatnya). Benarkah didalam pijat saja' Inilah yang menarik dari paket ini. Kalau juga tak puas, dan ingin 'enjoy' dengan cungkok di tempat yang lebih nyaman, tak bau aroma perlengkapan pijat, dan ingin benar-benar bersuasana kamar pengantin, bisa check in secara short time. Karena yang dibawa 'ke kamar pengantin' adalah ladies escort cungkok dalam naungan bisnis one stop entertainment, maka harga short time-nya diakumulasi dengan harga cungkok yang dibawa. Sementara charge untuk spa tetap dikenakan. Paket sebetulnya akal-akalan saja. Kalau disadari betul, sebetulnya uang yang dikeluarkan besar juga. Demikian juga paket yang ditawarkan di sebuah hotel yang ada karaokenya, yang masih satu grup dengan hotel diatas, di Jakarta Barat. Di hotel tersebut, seorang tamu bisa datang hanya untuk karaoke, tak perlu check in. Disana seperti biasanya ada ladies escort. Baik lokal maupun Rusia atau China. Berkaraoke disini minimal harus tiga jam. Namun kalau tamu hendak melanjutkan 'bobo' (bisa siang maupun malam) dengan ladies escort setelah capai bernyanyi nyanyi, bisa melanjutkan ke kamar, check in kategori short time. Karena yang dibawa check in adalah ladies escort dibawah manajeman hotel, harga short time-nya beda, berpaket, lebih murah. Sementara kalau datang di club di kawasan Kota, dekat sebuah museum, disana juga ada penawaran paket. Namanya paket massage. Tamu yang datang massage ditawari paket untuk 'menggunakan' terapis pemijat lebih dari sekadar memijat. Dalam penawaran ini, promosinya pada intinya adalah 'pemijat bukanlah penjaja cinta', sehingga paket ini cukup mahal. Untuk itu ditawarkan Rp.700 ribu (tiga jam) untuk 'lebih dari sekadar memijat'. Sementara untuk paket 'bobo' dengan ladies escort yang memang tersedia di club, paket 3 jam hanya Rp.550 ribu. Padahal jelas ladies escort-nya rata-rata jauh lebih cantik dan sexy dari terapis pemijat. Kenapa ada paket seperti itu' Karena ketika seseorang tamu mendengar penawaran seperti ini dari pemijat, pada akhirnya orang tergiur memilih 'bobo' dengan ladies escort, karena dikesankan harga ladies escort sedang sale. Padahal memang sebegitu aslinya, itupun harga ladies escort paling murah di club itu. Ada juga yang diatas Rp.1 juta. Baik lokal maupun yang dari luar negeri. Meski tak sedikit juga yang memilih 'bobo' dengan terapis, karena sosok jenis ini sengaja dibikin berpenampilan tradisional dan lugu. Ada juga lelaki yang suka seperti itu kan' PAKET STRIPTIS HAPPY HOURS. Di club karaoke yang berlokasi sangat strategis di tengah kota Jakarta, tepatnya ada ditengah pusat bisnis segitiga emas. Club ini menjadi area favorit para penikmat hiburan. Terutama bagi kaum eksekutif muda yang banyak berkantor di seputaran arena entertainment ini. Konsepnya one stop entertainment dengan fasilitas biliar, café, bar dan karaoke di dalam satu gedung. PAKET EKONOMIS. Hotel yang berlokasi di jalan besar dan terkenal menuju Ancol, yang terletak diperempatan yang menjulang di sebuah huk membuat tempat ini dapat dengan mudah ditemukan oleh para calon tamu. PAKET SHOW ML. Club yang berlokasi dekat Kota dan sudah sangat terkenal dibilang menjadi pionir di kawasan ini. Di saat kompetitornya masih berkutat dengan para lady escort lokal, tempat ini telah berani mendatangkan para pekerja seks impor. Sebenarnya secara bisnis tempat ini pernah terpuruk ketika masih bernama lain. Semenjak berpindah kepemilikan di awal tahun 2000an barulah menjadi lokasi utama bagi pria-pria pemburu kenikmatan. PAKET KARAOKE. Lain lagi dengan paket yang ditawarkan sebuah club yang berada di kawasan bisnis elektronik terbesar di Jakarta. Di club yang mengembangkan konsep one stop entertainment ini, sekadar bernyanyi dengan lady escort mungkin bisa disebut sebagai welcome drink. Lalu apa hidangan pembuka, utama, dan penutupnya' PAKET SERVICE ALL IN. Sementara untuk ladies escort yang akan menemani tamu bernyanyi ada dua pilihan, yakni cewek lokal dan cungkok. Khusus untuk cewek lokal, ada dua tipe dengan harga yang berbeda. Untuk menggunakan jasa cewek dengan tipe A dikenakan charge Rp.500 ribu. Sementara cewek tipe B hanya seharga Rp.380 ribu. Harga tersebut berlaku untuk pemakaian selama minimal 10 jam. Lady Escort, Bisnis Kenikmatan Style: Wednesday, 18 Jan 2006 11:48:57 WIB Pernahkan anda mengalami situasi sulit dimana anda ingin men"service" rekan kerja, partner bisnis, atau bos anda sendiri..tetapi anda tidak tahu apa yang harus anda lakukan' Atau anda ingin teman ngobrol maupun "berbagi" yang dapat mengerti kebutuhan anda di kala anda sedang sendiri..' atau bahkan anda ingin liburan/perjalanan yang anda lakukan begitu berarti dan tak terlupakan' Kami menyediakan "Personal Assistant" atau "Lady Escort" yang dapat melengkapi atau memenuhi "kebutuhan" bisnis atau pribadi anda. Begitu menariknya iklan yang disampaikan melalui media internet di atas. Iklan-iklan ini disertai dengan penggambaran fisik para Personal Assistant atau Lady Escort ini. Seperti biasanya, hal ini sudah dianggap wajar saja untuk zaman seperti saat ini. Bahkan jasa penyediaannya pun kini menjadi salah satu lahan bisnis yang cukup basah. Para wanita pendamping sementara ini biasanya berasal dari berbagai etnik, yang berhasil dikumpulkan oleh para penyedianya. Bahkan mereka datang dari berbagai profesi, seperti halnya terangkum dalam terusan iklan diatas: Beragam wanita-wanita cantik, muda, terdidik, sehat, menarik, atraktif serta aman dari berbagai etnis dan dari berbagai profesi seperti pelajar, mahasiswi, dosen, reception, perawat, dokter, model, pengacara, SPG, karyawati bahkan ibu rumah tangga. Entah benar apa tidak profesi asli para wanita pendamping sementara itu, yang pasti banyak yang tidak mempedulikannya. Sepanjang hasrat dapat dipenuhi segera. Semakin Canggih Anda pernah mendengar Cyber Escort' Ini merupakan bentukan baru dari sistem pemesanan para wanita pendamping sementara ini. Tinggal klik dan masukkan data yang dimaui oleh penyedia jasa ini, maka Anda akan mendapatkan satu paket pelayanan Lady Escort yang hangat. Sebuah penawaran escort paling mutakhir. Karena itu extra mudah. Nyaris seperti pelayanan paket, namun lebih sempurna lagi. Mereka tak hanya menjajakan tubuh dan cantik, juga ada yang disyarati dengan inteljensia tinggi, sehingga mampu 'mengimbangi' kliennya dari kelompok intelektual yang menggunakan jasanya berhari-hari. Jika memang ditilik lebih dalam lagi, tidak gampang juga untuk menjadi seorang Lady Escort, apalagi dengan tuntutan zaman yang makin maju ini, seorang Lady Escort harus memiliki minimal wawasan mengenai perkembangan-perkembangan terkini dari peristiwa di dunia ini. Belum lagi untuk memenuhi panggilan dari para eksekutif muda dan ekspatriat, maka kemampuan berbahasa asing minimal Inggris pun semakin perlu. Tak heran bayaran mereka pun semakin mahal, mengikuti kualitas yang mereka miliki. Aditya (bukan nama sebenarnya_ seorang penyedia jasa wanita panggilan dan wanita pendamping ini mengatakan, jika memang menginginkan seorang Lady Escort untuk minimal pembayarannya saja bisa mencapai satu juta rupiah untuk waktu dua jam saja. Dia mengakui untuk melatih seorang wanita menjadi Lady Escort sejati memang membutuhkan biaya yang sangat besar. Walaupun banyak yang memasok wanita cantik, namun jika tidak dibekali pengetahuan yang cukup, para wanita itu biasanya hanya sekedar menjadi pelacur biasa saja. Dan ini kurang banyak mendatangkan penghasilan. Aditya menetapkan tarif anak buahnya adalah 1 juta per dua jam dengan pemakaian minimal 3 jam. Untuk booking sehari penuh 1x24 jam dikenakan biaya Rp. 8 juta. Ada juga tempat hiburan, seperti karaoke misalnya yang menyediakan jasa lady escort, mereka biasanya diwanti-wanti oleh si pemilik tempat karaoke ini agar para tamu membelanjakan uang yang lebih banyak ditempat itu. Dengan dibekali kecantikan dan kemolekan tubuh, para lady escort ini berlomba-lomba untuk memberi pelayanan lebih kepada pelanggannya. Untuk memikat para tamu, semua lady escort yang dipekerjakan di tempat karaoke ini dibekali ilmu kepribadian, di antaranya cara melayani para tamu. Maka tak heran kalau cewek-cewek pendamping itu, rata-rata pandai mengambil hati para tamu, apalagi lelaki hidung belang. Bahkan untuk menyenangkan konsumen, mereka merelakan tubuhnya "dinikmati" tamunya. "Habis kalau nggak pandai merayu, nanti saya nggak dapat uang," kata Windi (nama samaran), salah satu lady escort di tempat karaoke ini. Windi yang baru empat bulan bekerja sebagai lady escort mengaku merasa senang menjalani profesinya itu. "Pokoknya dijalanin aja, dari pada nggak dapat uang, sebab sampai saat ini saya belum punya pilihan bekerja di profesi yang lain," ujar Windi lagi seraya menambahkan jika dapat uang berlebih sebagian uangnya itu dikirim untuk kedua orang tuanya di Sukabumi, Jawa Barat. Kalau Windi mungkin contoh sederhana dari pekerjaan ini. Ada kalanya jasa escort atau pendamping ini diberikan untuk memperlancar sebuah urusan bisnis. Kalau dulu untuk melicinkan sebuah kesepakatan bisnis diberikan uang yang berlebih, saat ini di beberapa kesempatan disertai juga dengan adanya pendamping wanita cantik, selain untuk mempermanis sebuah pertemuan bisnis, peran wanita cantik ini pun mengarah kepada urusan lain, yang jauh lebih hangat dan mesra. Sosok wanita cantik yang bekerja mendampingi pebisnis dan melicinkan lobi-lobi bisnis dikenal sebagai lady escort. Lady escort berperan layaknya sekretaris pribadi yang tidak hanya mendampingi urusan kerja tetapi juga sampai ke urusan asmara. Sosok lady escort umumnya digeluti kaum terpelajar. Sisca (bukan nama sebenarnya) misalnya, seorang lady escort yang cukup berpengalaman tampil layaknya wanita eksekutif. Dari penuturannya, sebagai lady escort penghasilannya cukup tinggi hingga Rp 1,5 juta per hari, belum termasuk tips dan bonus yang diberikan tamu atau kliennya. Penghasilan ini tentu akan semakin besar, bila Sisca bersedia melayani mereka kencan. Teman Tidur Pejabat Di daerah-daerah pun, kiprah lady escort ini makin terasa. Hal ini diperlancar dengan berkembangnya daerah-daerah tersebut menjadi wilayah industri atau bisnis. Para pengusaha daerah atau pengusaha dari Jakarta, jika memang ingin masuk ke daerah tersebut untuk usahanya, membekali diri dengan pendamping lady escort yang cantik. Pada prakteknya, sudah sering dilakoni para pengusaha di daerah untuk menyenangkan hati para pejabat dengan kado istimewa, berupa wanita-wanita cantik sebagai teman tidur semalam atau pun dalam kurun waktu tertentu. “Ini menyangkut kepentingan bisnis dan kedekatan kita dengan pejabat bersangkutan. Meski tak semua pejabat senang ‘wanita’, namun lady escort sering jadi tumpuan kita untuk melancarkan urusan bisnis,” ungkap Haryo (bukan nama sebenarnya), manajer salah satu perusahaan terkemuka di sebuah kota di Kalimantan. Bidang usaha yang dikelola perusahaan Haryo cukup banyak. Apalagi tak jarang, menyangkut mega proyek yang menggunakan dana dari pusat. Makanya, dalam sebulan, ada saja pejabat penting dari Jakarta melakukan pengawasan proyek di Kalimantan yang dikerjakan oleh perusahaan. Nah, di sinilah Haryo berusaha mencari ‘celah lain’ untuk menyenangkan hati pejabat tadi. Baik berupa fasilitas selama berada di kota tersebut, bantuan biaya perjalanan maupun lady escort tadi. Maksudnya, dengan kado istimewa itu, progress report yang dilaporkan ke pusat oleh pejabat yang bersangkutan tak ada masalah. Dan si pejabat pun punya kesan baik selama berada di daerah. Lebih lanjut diungkapkan untuk menyediaan lady escort, ia memang menjalankan prinsip kehati-hatian. Ia tak mau salah sasaran. Artinya pejabat tadi tak doyan main perempuan, jika diberi lady escort tentu akibatnya fatal. Bisa-bisa sang pejabat tersinggung, proyek pun batal diraih. Karena itu, dari perkenalan awal, biasanya Haryo sedikit memancing dengan mengajak pejabat Jakarta untuk menjalin komunikasi lebih akrab di tempat hiburan malam yang ekslusif. Jika pejabat memberi lampu hijau, maka lady escort jadi tumpuan pendekatan bisnis selanjutnya. Terlepas dari baik buruknya jenis layanan ini, semata-mata jasa lady escort ini tumbuh cepat seiring dengan adanya permintaan. Perkembangannya yang cepat dan makin praktis pun tak lepas dari kepentingan bisnis. Keamanannya yang makin terjaga hingga fasilitas aksesnya yang makin mudah. Itulah ciri bisnis wanita pendamping masa kini. Mungkin Anda pun pernah mengalaminya' Siapa tahu... (RS) Sumber: CBN Equator: Harian informasi pertama di Kalbar Rabu, 11 Agustus 2004 Mahasiswi Cakep pun Turut Menggoda Pejabat Mengintip Aksi Lady Escort Pontianak -(4)- Di Jakarta ataupun kota-kota besar di Indonesia, cewek setoran pejabat memang bukan barang baru lagi. Di kota metropolitan itu, Lady Escort sangat piawai memainkan perannya. Tak hanya cewek dugem, tapi juga ayam-ayam kampus. Mereka ikut ambil bagian menggoda sang pejabat. Nah, bagaimana di Pontianak ' LADY Escort meski baru terdengar di Kota Pontianak, namun pada prakteknya, sudah sering dilakoni para pengusaha di daerah ini untuk menyenangkan hati para pejabat dengan kado istimewa, berupa cewek-cewek cakep sebagai teman tidur semalam atau pun dalam kurun waktu tertentu. “Ini menyangkut kepentingan bisnis dan kedekatan kita dengan pejabat bersangkutan. Meski tak semua pejabat senang ‘wanita’, namun escort girl sering jadi tumpuan kita untuk melancarkan urusan bisnis,” ungkap Bd, manajer salah satu perusahaan terkemuka di Pontianak. Bidang usaha yang dikelola perusahaan Bd cukup banyak. Apalagi tak jarang, menyangkut mega proyek yang menggunakan dana dari pusat. Makanya, dalam sebulan, ada saja pejabat penting dari Jakarta melakukan pengawasan proyek di Kalbar yang dikerjakan oleh perusahaan Bd. Nah, di sinilah Bd berusaha mencari ‘celah lain’ untuk menyenangkan hati pejabat tadi. Baik berupa fasilitas selama berada di Pontianak, bantuan biaya perjalanan maupun lady escort tadi. Maksudnya, dengan kado istimewa itu, progress report yang dilaporkan ke pusat oleh pejabat yang bersangkutan tak ada masalah. Dan si pejabat pun punya kesan baik selama berada di Pontianak. Lebih lanjut diungkapkan Bd, untuk menyediaan lady escort, ia memang menjalankan prinsip kehati-hatian. Ia tak mau salah sasaran. Artinya pejabat tadi tak doyan main perempuan, jika diberi lady escort tentu akibatnya fatal. Bisa-bisa sang pejabat tersinggung, proyek pun batal diraih. Karena itu, dari perkenalan awal, biasanya Bd sedikit memancing dengan mengajak pejabat Jakarta untuk menjalin komunikasi lebih akrab di tempat hiburan malam yang ekslusif. Jika pejabat memberi lampu hijau, maka lady escort jadi tumpuan pendekatan bisnis selanjutnya. Namun ada kalanya juga, sosok pejabat yang cuek, terang-terangan minta disiapkan cewek sebagai teman tidur selama ia berada di kota ini. Kalau tipe pejabat seperti ini, maka Bd tinggal telepon ‘koneksinya’ untuk minta dicarikan cewek yang masuk selera sang pejabat. Wajar kalau kemudian, Bd tergolong banyak relasi di dunia malam ataupun tempat-tempat hiburan malam seantero Kota Pontianak ini. Namun menurut Bd, cewek setoran pejabat ternyata tak melulu dilakoni para wanita panggilan atau yang bergelut di dunia hiburan malam. Tarif fantastis yang berlaku selama ini, membuat ayam-ayam kampus Pontianak pun rupanya tak ketinggalan menikmati manisnya madu sebagai lady escort. Nah, dari Bd, kami kemudian berkenalan dengan seorang sumber yang tahu persis kiprah mahasiswi-mahasiswi cakep sebagai lady escort. Sumber Investigasi yang punya bisnis sambilan di bidang entertainment ini juga menyebutkan sejumlah nama yang bisa kami hubungi dan tempat mangkal mereka di berbagai tempat hiburan di Kota Pontianak. “Namun tolong jangan cantumkan identitas saya. Ini menyangkut kepentingan banyak orang. Bisa berabe saya,” tandas sumber ini. Begitulah pembaca, informasi berharga itu membuat Kru Investigasi sangat bersemangat. Terus terang, beberapa lama melakukan investigasi, kami sempat dicurigai dan mendapat perlakuan tak nyaman dari kaki-tangan salah seorang mucikari di Pontianak. Para mucikari ini khawatir hasil investigasi ini akan mengancam mata pencaharian mereka. Bukannya takut, melainkan untuk menenangkan suasana tak enak ini, maka investigasi soal lady escort sempat kami tunda hampir dua minggu lamanya, sambil memantau kabar terbaru, termasuk dari Bd, sang manajer. Sebuah pengakuan Anita, nama samaran, pelan-pelan mulai mengungkapkan sepak terjang ayam kampus yang pernah jadi cewek setoran pada seorang pejabat terkenal di provinsi ini. Anita tercatat sebagai mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Pontianak dan kini siap-siap menyusun laporan akhir. Menurut Anita, awalnya ia memang doyan nongkrong dan happy-happy ke berbagai tempat hiburan malam. “Biasa, refreshing setelah seminggu kuliah,” tandasnya. Suatu ketika, ia dikenalkan temannya pada salah seorang pengusaha. Sayang Anita enggan membuka lebih jauh identitas pengusaha itu, termasuk jaringan bisnisnya di Pontianak. Tapi yang pasti, perkenalan pertama itu membuat sang pengusaha terkesan pada sosok Anita yang putih, cantik dan imut-imut. “Saya ditawarin untuk menemani seorang pejabat terkenal di VIP Room sebuah tempat hiburan malam. Bayarannya lumayan untuk biaya kuliah, beli kosmetik dan happy-happy,” katanya sambil menggerai rambutnya yang disemir pirang sebagian itu. Anita memang cantik dan pria manapun pasti mengakui itu. Apalagi kalau ia tersenyum, maka akan terlihat ginsul yang menambah sedap wajahnya untuk dipandang lama-lama. Lalu apakah Anita menerima tawaran itu' Jawabannya, tentu saja iya. Pasalnya, walau Anita tergolong berekonomi mampu, namun uang saku pemberian orang tuanya tak lah cukup untuk membiayai pola hidupnya yang ingin mewah. “Dan lagi pula, saya sudah tak sempurna sebagai seorang gadis. Dengan kondisi seperti sekarang ini, ngapain harus takut nemanin pejabat itu. Apalagi bayarannya lumayan gede,” tuturnya. Nah, berawal dari tawaran itu, ia kemudian menjadi lady escort. Kado istimewa dari pengusaha tadi, terang saja membuat sang pejabat tertawa kesenangan. Ya itu, seperti anak dapat mainan baru dari orang tuanya. Kalau sudah begini, jalan bisnis apapun pasti terbuka lebar. Dan seperti yang diduga, si pejabat terkesan dengan keramahan dan kelembutan Anita. Tak terhindarkan, antara Anita dan si pejabat ini lantas jadi akrab dan kemudian menjalin hubungan khusus sampai sekarang. “Dulu kami sering bertemu. Sekarang sih jarang-jarang. Paling kalau rindu kita main telpon-telponan aja. Dan kalau saya butuh uang, tinggal ditransfer ke rekening bank. Asyik bukan'” kata Anita sambil tersenyum manis, yang kembali menampakkan ginsul putihnya yang bikin gemas kru investigasi. Lalu apakah hanya Anita yang jadi escort girl' Menurut dia, cukup banyak ayam kampus yang pernah jadi cewek setoran pejabat. Cuma saja, dia tak tahu persis bagaimana prosesnya. “Mungkin seperti saya, tapi mungkin juga tidak,” tandas Anita. (habis-kru investigasi) Kencan Singkat di Ruang Karaoke Plus Suara karya Online Minggu, 24 Juli 2005 Persaingan bisnis karaoke sudah semakin ketat. Bagi pengelola karaoke yang berfikiran singkat, mereka bisa saja melakukan berbagai cara agar tempat karaokenya tetap ramai dikunjungi konsumen. Salah satunya dengan membuat ruang karaoke berfasilitas plus-plus-plus dan ada tempat tidurnya. Jadi, jika pengunjung sudah merasa jenuh menyanyi, dia dapat menikmati hiburan lainnya dari lady escort (wanita pendamping) di dalam kamar yang ada di ruangan karaoke. Para penikmat dunia malam semakin terhibur, seiring munculnya tempat-tempat karaoke berfasilitas tempat tidur. Para pengunjung tak hanya bisa menghibur diri sambil menyanyi, lebih dari itu mereka juga bisa mengencani wanita pendamping yang ada. Dulu, ketika singing hall pertama kali muncul, karaoke yang awalnya dimaksudkan sebagai ajang reaksi keluarga di akhir pekan, memang sempat booming. Bernyanyi sambil menonton klip dengan teks di layar televisi lantas menjadi hobi baru. Namun dalam perjalanannya, antar pengelola karaoke mulai timbul persaingan, lantaran munculnya ruang privat room karaoke sebagai upaya menyedot pengunjung. Bisnis ini pun makin menggeliat, karena bernyanyi di ruang privat berpendingin udara, bisa ditemani gadis-gadis cantik yang sengaja disediakan pengelola sebagai pemandu tamu. Belakangan, gadis-gadis pemandu ini yang justru menjadi tujuan perburuan lelaki hidung belang untuk dibawa ke tempat tidur. Sajian-sajian hiburan malam lainnya, semisal striptease alias tarian bugil hingga aktraksi syur lainnya yang dilakokankan gadis pemandu juga masuk ke ruang karaoke. Setelah memilih gadis pemandu karaoke yang dikelola mami, para tamu bebas melakukan apa saja di ruangan karaoke khusus. Lantaran persaingan bisnis karaoke pula, salah satu tempat karaoke di Jalan KH Samanhudi, Jakarta Pusat, mendatangkan pekerja seks dari luar, selain lady escort lokal. Sepintas, tempat karaoke itu tak beda dengan tempat bernyanyi lainnya. Para tamu duduk-duduk di sofa singing hall di lantai dasar, sambil memandangi gadis-gadis molek yang siap dipesan. Bagi tamu yang baru kali pertama datang ke tempat ini pun tak perlu merasa bingung. Sebab, sudah ada mami yang siap memandu tamunya itu, seraya menggiring menemui gerombolan wanita-wanita cantik yang duduk berjejer di kursi lobby. Ketika tamu datang, cewek-cewek molek itu bergaya seraya mempertontonkan kecantikannya. Tinggalah konsumen karaoke menunjuk gadis-gadis pilihannya. Setelah menemukan pasangan, manajer karaoke mengantar para pelancong ke ruangan karaoke. Sudah menjadi rahasia umum, tamu yang datang ke tempat hiburan plus, mendapat pelayanan tak sekadar pijat, berdansa atau menyanyi saja. Tetapi lebih jauh lagi, mengarah kepada hubungan seksual dengan gadis-gadis penghibur itu. Selama karaoke berlangsung, lelaki hidung belang melakukan pemanasan dulu. Caranya beragam. Ada yang mencumbu gadis pemandu di sampingnya. Selain berwajah cantik dan berpakaian seksi, rata-rata lady escort pintar bernyanyi. Memang, sebelumnya mereka telah dibekali ilmu kepribadian oleh pengelola karaoke, diantaranya diajarkan menyanyi dan cara menghadapi konsumen. Mereka juga siap dijadikan objek kesenangan lelaki hidung belang. Fasilitas kamar tidur ruang karaoke tak kalah dengan kamar hotel. Selain kasur, bantal dan guling dibalut spray, tersedia juga fasilitas telepon untuk pesan makan dan minum. "Semua minuman dan makanan tersedia di tempat kami. Apa pun yang kamu mau, semuanya ada di sini," ujar Rony (nama samaran), salah satu manajer di karaoke ini. Fasilitas room karaoke di tempat karaoke ini terbilang sangat mewah. Daya tampung ruangan pun bervariasi. Dari kapasitas 5 orang hingga 30 orang tersedia. Tetapi tidak semua ada kamar tidurnya. Hanya ruangan mewah berdaya tampung 30 orang saja yang memiliki kamar tidur. Selain itu, semua ruangan dilengkapi kamar mandi ber-shower. Ruang karaoke berfasilitas tempat tidur memang menjadi daya tarik tersendiri bagi penikmat dunia malam. Mungkin hal itu yang membuat pengelola karaoke lainnya juga menyediakan fasilitas tempat tidur. Menurut Rony, tempat hiburan yang menyajikan fasilitas plus, justru paling laku dibandingkan tempat hiburan biasa. Harga sewa ruang karaoke plus selain mahal, juga harus pesan seminggu sebelumnya. Kalau pesan langsung biasanya agak sulit. Tarif masing-masing kamar karaoke memang bervariasi. Di tempat karaoke ini tarif kamar karaoke mulai Rp 350 ribu perjam, sementara untuk kamar super berfasilitas kamar tidur mencapai Rp 1,5 juta perjam. Pemesanan ruang karaoke tersebut dilakukan beberapa jam sebelumnya, minimal untuk 3 jam. Biaya tersebut belum termasuk biaya minum dan makanan, minimal wajib belanja Rp 1 juta. Untuk kencan dengan gadis pemandu karaoke lain lagi tarifnya. Pendamping lokal dipatok Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu untuk satu jam kencan. Umumnya gadis-gadis pemandu di karaoke plus itu berasal dari Cina, Vietnam, Thailand, Uzbekistan, dan Rusia. Tarifnya Rp 750 ribu hingga Rp 1 juta perjam kencan. "Jadi, kalau nggak mau kencan ya jangan pesan ruang karaoke yang ada kamar tidurnya," ujar Roni lagi. Jika tempat karaoke ini bagi konsumen masih dianggap mahal, ada juga tempat-tempat karaoke berfasilitas kamar tidur di bilangan Mangga Besar, Jakarta Barat, yang menawarkan harga lebih murah. Hanya saja wanita pendamping di tempat hiburan ini semuanya lokal. Mereka berkeliaran di lobby-lobby tempat karaoke. Kalau ingin menikmati lady escort tersebut tinggal bilang ke maminya saja. "Tarifnya murah kok, hanya Rp 210 ribu perjam kencan. Itu sudah termasuk sewa kamar," ujar Mirna (nama samaran), koordinator salah satu tempat karaoke di bilangan Gajah Mada tersebut. Bagi konsumen yang memburu kesenangan sesaat menyanyi bersama bukan tujuan utama. Mereka ingin peran lebih dari cewek-cewek yang duduk di sampingnya. Ibarat makan, bernyanyi di ruang karaoke sebagai hidangan pembuka. Sedangkan hidangan utamanya adalah kencan seks singkat dengan PSK (pekerja seks komersial) berkedok lady escort. (Syarifudin) Resti Menikmati Pekerjaan Sebagai Lady Escort Suara Karya Online Minggu, 24 Juli 2005 Seiring semakin pesatnya persaingan bisnis karaoke di Jakarta, beberapa pihak pengelola ada yang sampai nekad menyediakan private room karaoke. Mereka pun berlomba-lomba memberikan pelayanan istimewa kepada pengunjung, agar mereka merasa nyaman dan betah berada di dalam tempat karaoke yang dikelolanya. Selain dilengkapi sarana pendukung di ruang karaoke, peranan lady escort mempunyai peran penting dalam memikat si pelancong selama berada di dalam ruang karaoke. Menurut salah satu staf di tempat hiburan plus di bilangan Jalan Gajah Mada, Jakarta, mengungkapkan, keberadaan wanita-wanita pendamping itu sebenarnya untuk merayu tamu agar lebih banyak membelanjakan uangnya. Karenanya, semua lady escort yang dipekerjakan di tempat karaoke ini dibekali ilmu kepribadian, di antaranya cara melayani para tamu. Maka tak heran kalau cewek-cewek pendamping itu, rata-rata pandai mengambil hati para tamu, apalagi lelaki hidung belang. Bahkan untuk menyenangkan konsumen, mereka merelakan tubuhnya "dinikmati" tamunya. "Habis kalau nggak pandai merayu, nanti saya nggak dapat uang," kata Resti (nama samaran), salah satu lady escort di tempat karaoke ini. Resti yang baru empat bulan bekerja sebagai lady escort mengaku merasa senang menjalani profesinya itu. "Pokoknya dijalanin aja, dari pada nggak dapat uang, sebab sampai saat ini saya belum punya pilihan bekerja di profesi yang lain," ujar Resti lagi seraya menambahkan jika dapat uang berlebih sebagian uangnya itu dikirim untuk kedua orang tuanya di Sukabumi, Jawa Barat. Ironisnya, kedua orang tuanya, kata Resti, sejak awal sudah mengetahui pekerjaan yang digelutinya saat ini. Alasan klise adalah karena faktor ekonomi yang membuat kedua orangtuanya dipaksa tutup mata dengan pekerjaan putrinya ini. Toh, Resti mengaku juga bahwa dia sudah pernah menikah dan mempunyai satu orang anak, meski akhirnya bercerai dengan suaminya itu. Sebagai gadis desa, performance yang ada pada diri Resti bisa dibilang tak kalah menariknya dengan gadis-gadis kota pada umumnya. Kulitnya putih, kakinya jenjang, tingginya semampai, dengan berawakan tubuh sedang. Usianya juga masih muda, 22 tahun. Bahkan bisa dikatakan Resti agak menonjol dibandingkan rekan-rekannya di tempat karaoke ini. Mungkin karena kelebihan yang ada pada dirinya itulah yang membawa keberuntungan bagi Resti, karena dia mengaku sering diminta tamu untuk menemani di ruang karaoke. Meski mengaku merasa senang menjalani prosesi lady escort, Resti tetap merasa takut dengan bahayanya ancaman penyakit menular atau HIV/AIDS. Karenanya, Resti tetap rajin memeriksakan kesehatannya ke dokter. "Saya juga tak ingin bekerja terus-terusan seperti ini. Kalau uang tabungan saya sudah cukup, mungkin nanti saya gunakan untuk buka usaha kecil-kecilan," kata Resti lagi penuh harap. (Syarifudin)
上一篇:Liquidity_and_Profitability 下一篇:Kudler